ABSTRAK :
Perawatan pesawat adalah hal yang harus dilakukan pada seluruh sistem pesawat terbang, perawatan harus dilakukan karena setiap komponen mempunyai reliability dan batas usia tertentu. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menentukan perawatan preventive yang tepat terhadap Canopy dan MDC (Miniatur Detonating Cord) pesawat KT-1B. Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) sebagai suatu strategi manajemen perawatan. Strategi perawatan tersebut bertujuan untuk mempertahankan fungsi aset dalam konteks pengoperasiannya.
Metode yang digunakan adalah metode Reliability Centered Maintenance dengan analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Logic Tree Analysis(LTA) dan Risk Periority Number (RPN). Langkah pertama adalah mengidentifikasi kegagalan pada tiap komponen. Setiap modus kegagalan dan efek kegagalan yang terjadi pada tiap komponen dijabarkan kedalam tabel FMEA. Setelah itu dilakukan analisis Risk Periority Number dengan melihat tingkat keparahan (Severity), tingkat kejadian (Occurrence) dan tingkat deteksi (Detection) dari tiap komponen. Langkah terakhir adalah menentukan rekomendasi perawatan yang tepat terhadap kegagalan yang terjadi pada tiap komponen.
Kesimpulan yang didapat yaitu : (1) Identifikasi yang di lakukan adalah komponen Canopy dan MDC. (2) Berdasarkan tingkat resiko kegagalan, 3 komponen memiliki nilai tingkat resiko kegagalan yang sedang. (3) dengan melihat nilai RPN, disimpulkan bahwa ketiga komponen tersebut memiliki tingkat resiko kegagalan sedang. (4)Rekomendasi perawatan preventive yang tepat adalah Time Directed Maintenance dan Failure Finding.
Kata Kunci: Reliability Centered Maintenance, RCM, FMEA, LTA, RPN, Canopy, dan MDC
|