ABSTRAK :
ABSTRAK
Penyediaan energi merupakan masalah penting di kehidupan manusia yang semakin meningkat seiring peningkatan populasi manusia and kemajuan tekmologi. Selama ini penyediaan energi tersebut masih didominasi oleh energi dari fosil yang merupakan energi yang tidak dapat diperbarui sehingga ketersediaannya di bumi sewaktu-waktu dapat habis. Oleh karena itu, pemanfaatan energi alternatif yang bersumber dari energi yang dapat diperbarui terus dikembangkan. Salah satunya pemanfaatan kincir angin.
Penelitian ini merancang bilah kincir angin menggunakan simulasi BEM (Blade Element Momentum) dengan perangkat lunak Qblade untuk mengetahui kinerja sudu taperless menggunakan airfoil NACA 4412 sepanjang 1 m. Pembuatan rancangan tersebut akan dibuat dengan metode mesin manual menggunakan material kayu mahoni dengan melewati proses kesetimbangan, kemudian dipasang ditower yang memiliki ketinggian 12 m untuk diuji dan diambil data kecepatan angin dan daya.
Hasil penelitian dari bilah taperless airfoil 4412 adalah panjang jari-jari 1 m, lebar chord 12 cm, dan twist angle 6,82° - 11,69° serta memiliki nilai performa bilah (Cp) maksimum 48%. Hasil pengujian lapangan yang dilakukan selama 3 hari dengan waktu efektif dalam 3 jam setiap harinya didapatkan data bahwa hari pertama mendapat kecepatan angin maksimal 9,50 m/s dan rata-rata kecepatan angin 5,78 m/s sehingga menghasilkan daya 198,99 Wh dengan efisiensi kincir angin sebesar 37,18 %. Pada hari kedua didapatkan data kecepatan angin maksimum 9,20 m/s dan rata-rata kecepatan angin 6,52 m/s sehingga menghasilkan daya sebesar 250,88 Wh dengan efisiensi kincir angin mencapai 32,76 %. Pada hari ketiga diperoleh kecepatan angin maksimum 9,40 m/s dan rata-rata kecepatan angin 5,56 m/s sehingga menghasilkan daya sebesar 150,91 Wh dengan efisiensi kincir angin mencapai 31,76 %.
Kata kunci: kincir angin, perancangan, simulasi, nilai performa bilah, efisiensi
|