ABSTRAK :
Sistem pengaman pesawat terdiri dari kemudi terbang, permesinan dan sistem pengaman pada ruang cabin. Masalah pada sistem pendeteksian asap muncul jika ada satu atau lebih komponen yang rusak dalam sistemnya. Ketika terjadi masalah pada pendeteksi asap, hal itu akan mempengaruhi kinerja pada sistem keamanan pada pesawat.
Dalam penelitian ini, metode observasi langsung digunakan untuk mengamati dan menganalisis penanganan perawatan pesawat ATR 72-600 di hanggar PT Merpati Maintenance Facility. Subjek pada penelitian ini adalah sistem pendeteksian asap ATR 72-600. Selain itu pada penelitian ini digunakan metode fault tree analysis untuk mencari kemungkinan penyebab yang akan ada pada permasalahan sistem pendeteksian asap ATR 72-600. Proses troubleshooting dan remove/install mengacu pada TSM ATR 72-600 chapter 26-15, AMM ATR 72-600 chapter 28-15-21 dan ATR 72-600 chapter 28-15-22.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem pendeteksian asap telah berhasil diperbaiki. Dengan menggunakan metode fault tree analysis yang terkait dengan masalah sistem pendeteksi asap, diperoleh 13 basic event. 13 basic event tersebut adalah power supply disconnected (11), coaxial cable problem (12), connector between EWD and smoke detector problem (13), connector between MFD and smoke detector problem (14), no electrical power supply (15), dinamo failure (16), negative electrical source (17), projection lamp off (18), photoresistive cell fault (19), short circuit (20), overload circuit (21), coil failure (22), dan unstable power supply (23) yang dapat mempengaruhi sistem pendeteksian asap mengalami kegagalan.
Kata kunci: smoke detection system, fault tree analysis, ATR 72-600
|