ABSTRAK :
ABSTRAK
DME adalah instrumen untuk mengukur jarak miring pesawat terbang terhadap ground station. Trouble yang terjadi pada pesawat A330-300 Garuda Indonesia di Hanggar 3 PT. GMF AeroAsia pada saat proses schedule maintenance C check adalah munculnya DME flag di DME indicator pada navigation display dan indikasi DME pada DDRMI tidak muncul. Permasalahan tersebut diketahui karena adanya laporan dari mechanic berupa aircraft maintenance log dan muncul pesan “NAV: DDRMI (1FN)” pada EWD.
Dalam penelitian ini, metode observasi secara langsung dilaksanakan guna mengamati dan menganalisis terjadinya kegagalan dan penanganan perawatan pesawat A330-300 Garuda Indonesia di Hanggar 3 PT. GMF AeroAsia. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan metode fault tree analysis untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya kegagalan pada DME Airbus A330-300 Garuda Indonesia.
Hasil dari penelitian tentang permasalahan pada DME pada pesawat A330-300 Garuda Indonesia adalah terjadi permasalahan pada antenna, interrogator, dan DDRMI yang menyebabkan tidak ada indikasi penunjukan DME dan kesalahan indikasi penunjukan DME. Permasalahan tersebut terselesaikan dengan melaksanakan trobleshooting mengacu pada TSM A330-300 task 34-51-00-810-804-A dan TSM A330-300 task 34-57-00-810-804-A, serta melaksanakan penggantian komponen mengacu pada AMM A330-300 task 34-51-11-400-801-A untuk removal DME antenna dan pada AMM A330-300 task 34-51-11-400-801-A untuk installation DME antenna, AMM task task 34-51-33-000-801-A untuk removal DME interrogator, AMM task 34-51-33-400-801-A untuk installation DME interrogator, AMM 34-57-22-000-801-A untuk removal DDRMI dan AMM 34-57-22-400-801-A untuk installation DDRMI. Dengan metode fault tree analysis didapatkan 17 basic event pada trouble DME Airbus A330-300, yaitu (1) Interference with other frequency, (2) obstacle, (3) antenna crack, (4) electrical connector broken, (5) DDRMI fault, (6) no continuity coaxial cable, (7) coaxial cable short circuit, (8) connector coaxial pin broken, (9) disconnected electrical cable, (10) 115VAC bus fail, (11) over voltage from supply, (12) coaxial cable terkelupas, (13) high ambience humidity, (14) Water in connector, (15) Computer fan failure, (16) low resistance due to broken module resistor, (17) component short circuit.
Kata Kunci: distance measuring equipment, fault tree analysis, Airbus A330-300
|