ANALISIS SISTEM DAN PERAWATAN AKIBAT KEGAGALAN IGNITION EXCITER PADA AUXILIARY POWER UNIT PESAWAT BOEING 737 CLASSIC |
Penulis RIZKY WIRYA SAPUTRA
Pembimbing : Dr. Teguh Wibowo, S.T., M.T. - Nurfi Ahmadi, S.T.,M.Eng
|
ABSTRAK :
Auxiliary Power Unit (APU) adalah salah satu komponen pesawat yang menghasilkan energi listrik dan sistem pneumatic pada saat pesawat berada di darat dan juga berfungsi sebagai penyuplai tenaga pada saat melakukan starting engine. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif yang menggunakan analisis gambaran-gambaran dalam penulisannya. Metode pengumpulan data ini meliputi observasi terhadap komponen APU ignition system, wawancara dan studi pustaka dengan mengumpulkan sumber- sumber data dari buku atau referensi lain seperti maintenance manual, training manual, dan FAA handbook.
Ignition exciter berfungsi sebagai alat pemantik yang digunakan pada saat ground run main engine dan APU. Pada saat pesawat Boeing 737- Classic mengalami kegagalan starting engine APU yang diakibatkan tidak adanya suara percikan api (no spark output) dari hasil pemeriksaan pada komponen Ignition exciter APU terdapat komponen yang rusak yaitu transistor Q1. Ini terjadi karena komponen tersebut sering mendapatkan arus yang lebih sehingga mengalami overheat kemudian short pada kaki emitter-base, arus yang masuk pada rangkaian Ignition exciter sebesar 4 ampere melebihi batas ketentuan maksimal yang sudah dianjurkan pada Component Maintenance Manual (CMM) yaitu maksimal 3 ampere. Setelah melaksanakan proses repair dan pengetesan dengan hasil sesuai spesifikasi alat tersebut maka Ignition exciter telah serviceable dan komponen tersebut di pasang kembali di pesawat pada APU compartment.
Kata kunci: Auxiliary Power Unit (APU), Ignition exciter, No spark output, Transistor Q1
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: RIZKY WIRYA SAPUTRA |
|
NIM |
: 14040035 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|