ABSTRAK :
ABSTRAK
Airspeed indicator merupakan hal yang terpenting dalam penerbangan untuk memberikan informasi kecepatan udara kepada penerbang saat melakukan climbing, cruising dan descending. Masalah yang terjadi pada pesawat Garuda Indonesia di hanggar GMF adalah permasalahan pada airspeed indicator yang dapat berpengaruh pada perfoma pilot. Pemasalahan yang disebabkan karena sensor dapat mempengaruhi pada instrumen-instrumen yang lain khususnya mengenai keakuratan indikasi untuk masing-masing flight instrument yang lainnya. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung terhadap analisis proses troubleshooting pada B737-800 NG Garuda Indonesia di hanggar 4 GMF AeroAsia. Selain itu dalam penelitian ini juga menggunakan metode fault tree analysis untuk mendapatkan penyebab kegagalan dari sistem indikasi airspeed pada pesawat ini. Hasil dari penelitian tentang permasalahan airspeed indicating B737-800 NG adalah disebabkan oleh elemen pemanas yang terputus pada probe pitot dan kesalahan-kesalahan yang lain di transduser pada air data module. Permasalahan airspeed indikasi diselesaikan dengan menggunakan troubleshooting pitot anti-icing yang mengacu pada FIM B737-800 NG task 30-31 dan AMM B737-800 NG task 34-11-01 dengan mengganti pitot probe. Permasalahan trouble untuk air data module mengacu pada FIM B737-800 NG task 31-11 dan AMM B737-800 NG task 34-21-01. Dengan menggunakan metode fault tree analysis, terkait dengan permasalahan pada pesawat ini telah didapatkan beberapa penyebab dasar 7 basic event yaitu (1) FOD di lubang pitot probe, (2) dent di ujung lubang pitot probe, (3) wiring antara sumber dan window/pitot heat module serta yang terhubung dengan air data module, (4) pemanas pada pitot probe, (5) panel pada window/pitot heat module, (6) pin konektor pada air data inertial reference unit, dan (7) transducer di bagian dalam air data module yang telah kehilangan fungsinya.
Kata Kunci: airspeed indicator, air data module, fault tree analysis
|