ABSTRAK :
ABSTRAK
Penggunaan dan pemanfaatan material komposit sekarang ini semakin
berkembang. Material komposit diketahui sebagai gabungan antara pengikat
(matrik) dan bahan penguat (serat), yang menghasilkan material baru dengan sifat
yang berbeda dari material awal bulu kambing, karena dari segi ekonomis lebih
murah dan mudah didapatkan. Komposit serat alam maupun hewan memiliki sifat
mekanis yang kuat, tahan korosi sehingga menjadi bahan pengganti material logam.
Bahan utama yang digunakan yaitu serat bulu kambing jawa dan matriks
polyster 108 dan menggunakan metode hand lay-up dengan susunan serat secara
acak. Menggunakan variasi serat bulu kambing 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan
waktu perendaman 60 menit menggunakan NaOH 5%. Spesimen uji bending
mengacu pada ASTM D 790-03 serta pengujian SEM guna mengetahui struktur
morfologi dari permukaan patahan spesimen setelah pengujian bending.
Dari hasil pengujian spesimen komposit serat bulu kambing dilakukan analisis
kekuatan bending dari perbandingan fraksi volume 15%, 20%, 25%, dan 30%. Dari
hasil pengujian bending komposit serat bulu kambing, kekuatan paling tinggi
terdapat pada fraksi volume serat 30% yaitu 86,006 Mpa dan kekuatan bending
terendah pada fraksi volume serat 15% yaitu 76,893 Mpa. Berdasarkan hasil dari uji
SEM padavariasi serat 30% terlihat adanya fiber breaking, yang membuat tingkat
kerapatan semakin tinggi dan membuat ikatan resin dengan partikel semakin baik
maka dapat disimpulkan semakin bertambahnya serat bulu kambing semakin tinggi
kekuatan bendingnya.
Kata kunci: Komposit, Serat Bulu Kambing jawa, Kekuatan Bending, Fraksi
Volume, Polyester.
|