ABSTRAK :
PT. Aneka Adhilogam Karya (AAK) merupakan perusahaan Swasta Nasional yang bergerak di bidang manufaktur yakni pengecoran logam dengan menghasilkan sambungan pipa air PDAM atau yang biasa dikenal dengan giboult joint. Permasalahan utama yang terjadi di PT. AAK Klaten, yakni jarak antara beberapa bagian proses produksi cukup jauh sekitar 35 s/d 168 meter sehingga perlu menggunakaan mobil pickup untuk memindahkan gibout joint dan ring gibout joint dari satu proses ke proses produksi lainnya. Sehingga gibout joint dan ring gibout joint harus menunggu antrian pemindahan karena mobil pickup hanya 1 unit. Selain itu, kekurangan tenaga kerja dan usia tenaga kerja melebihi batas usia pensiun sehingga tenaga kerja cepat mengalami kelelahan, dan masalah lainnya yang menyebabkan waste (pemborosan) pada proses produksi gilbout joint.
Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai PCE sebesar 14,38%. Berdasarkan hasil perhitungan process cycle efficiency. Berdasarkan tabel Typical and World Class Efficiencies tingkat efisiensi untuk manukfaktor berkelanjutan (Continuous Manufacturing), apabila nilai PCE dibawah 30% dinyatakan unlean atau kurang efisiensi. Penyebab terjadinya waste (pemborosan) yang berakibat pada kurangnya tingkat efisiensi proses produksi gilbault joint.
Maka dilakukan identifikasi penyebab masalah kurang efisiensi, lebih jelasnya digambarkan dalam bentuk diagram fishbone (tulang ikan). Dari beberapa diagram fishbone menunjukan beberapa masalah meliputi kurang tenaga kerja hampir disetiap bagian peroses produksi, ada tenaga kerja yang berusia melebihi batas usia pensiun, dan masalah lainya. Oleh karna itu, perlu adanya penambahan jumlah tenaga kerja, tenaga kerja yang melebihi batas usia pensiun harus diganti, menambahkan mobil pick up dan alat bantu pemindahan produk seperti kartol elektrik atau konveyer dari pembongkaran menuju pembubutan untuk mengurangi antrian dan penumpukan.
Kata Kunci: Pemborosan (Waste), Efisiensi, Produksi, Gibout Joint, dan Ring Gibout Joint
|