ABSTRAK :
ABSTRAK
Tempat usaha AFTERSICK SCREEN PRINTING adalah rumah produksi sablon yang memiliki brand AFTERSICK CLOTHING. Proses produksi pada tempat usaha menggunakan penyablonan manual selain sebagai clothing company dari brand AFTERSICK CLOTHING tempat usaha juga menerima pesanan dari luar seperti kaos komunitas, partai, dan lain – lain.
Dalam hal ini penelitian dilakukan pada brand AFTERSICK CLOTHING yang mana telah cukup terkenal dan memiliki pasar kemudian mengalami penurunan penjualan yang berakhir membuat brand ini redup di dunia distro. Penulis mengangkat penelitian menyangkut pembangun kembali brand tersebut dengan langkah pembangunan distro sebagai media nyata dalam penjualan dengan melakukan analisis studi kelayakan pada tempat usaha dengan pendekatan aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek sosial ekonomi dan lingkungan. Sedangkan aspek finansial melalui pendekatan ekonomi teknik dengan metode Net Present Value (NPV) dan Analisis Titik Impas (Break Event Point).
Ditinjau dari hasil penelitan dapat dilihat dari segi aspek non finansial menyangkut aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen serta aspek sosial ekonomi dan lingkungan, pendirian Distro (Distribution Store) AFTERSICK CLOTHING ini dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Berdasarkan aspek finansial tempat usaha perhitungan nilai NPV pendirian distro AFTERSICK CLOTHING dapat dikatakan Layak, hal ini ditunjukan dari nilai perhitungan NPV yang positif yaitu 30.866.000,- yang mana hasil lebih besar dari Nol (30.866.000,- > 0) dan perhitungan BEP (Break Event Point) didapat nilai dengan besaran Rp. 15.630.500,- untuk angka pendapatan penjualan (BEP rupiah) dan 156 pcs dalam penjualan unit (BEP unit)
Keywords ; Distro, Clothing Company, Aftersick Clothing, Pasar dan Pemasaran, Teknis, Manajemen, Sosial Ekonomi dan Lingkungan, Net Present Value (NPV) dan Analisis Titik Impas (Break Event Point)
|