ABSTRAK :
Air conditioning system pada pesawat terbang adalah suatu sistem yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada penumpang dan awak kabin serta cargo compartment dengan cara mendinginkan atau menghangatkan udara dari luar. Kegagalan air conditioning system dapat terjadi karena terjadinya suatu kerusakan tertentu pada salah satu komponen penyuplai udara bertekanan tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan suatu identifikasi kondisi kegagalan apa saja yang mungkin muncul pada air conditioning system pada pesawat terbang guna mengurangi ketidaknyamanan penumpang dalam suatu penerbangan.
Analisa terhadap kondisi kegagalan dan identifikasi penyebab kegagalan perlu dilakukan guna mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan kegagalan pada air conditioning system dengan metode fault tree analysis. Analisa tersebut bertujuan untuk menentukan top event ataupun kejadian puncak dari kegagalan air conditioning system.
Kegagalan yang ditimbulkan pada sistem air conditioning biasanya disebabkan oleh adanya kegagalan pada salah satu komponen, baik itu komponen pendingin, komponen pemanas, dan komponen penyalur bleed air. Dari identifikasi kegagalan yang dilakukan, kondisi dimana udara tidak dapat didinginkan dapat disebabkan oleh kegagalan pada komponen air cycle machine, heat exchanger, ground cooling turbo fan, ram air door stuck, dan HPWS. Kemudian yang menjadi penyebab dimana udara tidak dapat dipanaskan yaitu kegagalan pada temperature control valve dan hot air bypass valve atau standby TCV. Sementara kegagalan pada sistem distribusi ACS dapat berupa kebocoran pada saluran bleed air duct, kegagalan pada air circulation system, air conditioning system controller dan pack flow control valve.
Kata kunci: air conditioning system, identifikasi, fault tree analysis
|