ABSTRAK :
Keandalan digunakan untuk memperkirakan kondisi sistem atau komponen kedepan berdasarkan kondisi sebelumnya. Pada model keandalan, keadaan suatu sistem ditunjukan oleh berbagai kondisi ketika sistem bekerja maupun mengalami kegagalan. Sehingga diperlukan analisis keandalan pada pesawat terbang untuk menjaga kelaikan serta dapat mempersiapkan program perawatan kedepan.
Obyek dari penelitian ini adalah EC 155B1 milik PT. Indonesia Air Transport & Infrastructure (IAT), dan metode yang digunakan untuk analisis menggunakan markov analysis. Markov analysis secara luas digunakan sebagai teknik menganalisa keadaan sistem yang memiliki keterbatasan informasi (memoryless). Penentuan ATA chapter yang digunakan untuk analisis menggunakan data berupa Airworthiness Limitation Section (ALS), defect monitoring dari penelitian sebelumnya, history report, serta Aircraft Maintenance Manual (AMM). Defect monitoring yang digunakan dibatasi antara bulan September 2017 s.d. Agustus 2019.
Dari penelitian ini, ATA chapter 62 main rotor yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan analisis keandalan. Komponen penyusun dari state main rotor antara lain Pin Blade, Lower Attach Beam, dan Upper Attach beam. Hasil markov analysis dari sistem main rotor, state yang dapat bekerja yaitu state 1, state 3, dan state 4. Probabilitas state 1 menunjukan bahwa state mengalami penurunan dari kondisi awal, sedangkan state 3 dan 4 mengalami peningkatan dari kondisi awal dan selanjutnya mengalami penurunan. Tingkat keandalan dari sistem main rotor mengalami penurunan seiring bertambahnya flight hours dengan Mean Time To Failure (MTTF) 2340.22 flight hours.
Kata kunci : EC 155B1, Markov Analysis, Probabilitas, Keandalan
|