ABSTRAK :
Engine test bed merupakan alat yang digunakan untuk pengujian dalam pengembangan mesin pesawat baru ketika dipasang ke pesawat untuk mengetahui kemampuan dari setiap engine. Manufaktur engine test bed ini bertujuan untuk untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran dalam menunjang kegiatan praktikum. Dengan menentukan geometri, pemodelan, pemilihan material, pembuatan, dan pengujian engine test bed maka akan diketahui performa engine yang baik sebelum digunakan.
Metode manufaktur yang digunakan untuk pembuatan engine test bed ini menggunakan teknik pemotongan (cutting), pengeboran (drilling), pengelasan (welding) dan threaded fasteners. Serta menggunakan metode praktik dan analitik untuk mendapatkan validasi data pengujian.
Proses manufaktur engine test bed ini yaitu dimulai dari pembutan main structure terdiri dari pembuatan meja uji, penahan load cell, sliding rell, pembuatan engine mounting, pembuatan protection structure dan diakhiri dengan assembly. Selanjutnya Pada penelitian ini dilakukan persiapan pengujian dengan malakukan pengumpulan data, hasil uji engine yang diperoleh kemudian divalidasi dengan membandingkan nilai static thrust calculator dan data pengujian alat uji yang telah dilakukan, kemudian mencari nilai konsumsi bahan bakar yang digunakan. Hasil thrust yang terukur dibandingkan dengan nilai static thrust calculator didapat perbedaan rata-rata. Dari hasil perbandingan error pada alat uji, propeller 22×8 (chord 4,5cm) ini didapat rata-rata error sebesar 4,178 %. Sedangkan propeller 22×8 (chord 5cm) error yang dihasilkan sebesar 3,719 % dan dari nilai konsumsi bahan bakar yang didapat menghasilkan 588,600-20,708 (N/kW.hr) hal ini menunjukan tingkat penurunan yang baik, sehingga mesin yang digunakan lebih efisiensi dalam penggunaan. Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa engine test bed tersebut mempunyai akurasi dan dapat menghasilkan performa engine yang baik.
Kata kunci: Engine test bed, Propeller, Thrust
|