ABSTRAK :
Aluminium 6061-T6 pada umumnya digunakan pada industri modern
seperti otomotif, konstruksi dan pesawat terbang. Akan tetapi dalam suatu
kontruksi atau permesinan rentan akan kegagalan lelah (fatigue) akibat beban
dinamis. Ketahanan fatigue suatu material dipengaruhi oleh kondisi permukaan,
temperatur dan lingkungan. Oleh karena itu diperlukan pengujian untuk
memprediksi kegagalan material akibat beban berulang tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis dan kelelahan
bahan aluminium 6061-T6 setelah dilakukan temperatur Aging 4 jam.
Heat-Treatment Aluminium 6061-T6 dilakukan melalui 3 proses yaitu
Solution Heat treatment, Quenching dan Aging. Proses Solution Heat Treatment
dengan temperatur 500 dengan laju kenaikan 5 per menit kemudian ditahan
selama 1 jam. Lalu dilakukan Quenching dan setelahnya dilakukan Aging selama
4 jam dengan variasi temperatur 150 , 200 dan 250 . Setelah proses
temperatur aging 4 jam, spesimen akan dilakukan uji tarik, uji kekerasan dengan
metode Vikers, uji struktur mikro dengan pembesaran 200x dan uji kelelahan
(rotary bending).
Hasil pengujian tarik menunjukan bahwa raw material memiliki kekuatan
tarik tertinggi sebesar 317,83 MPa. Nilai kekuatan luluh tertinggi dimiliki oleh
temperatur aging 200 sebesar 290,55 MPa. Sedangkan untuk nilai persentase
keuletan (ductility) tertinggi dimiliki oleh temperatur aging 150 sebesar
18,92%. Uji kekerasan menunjukkan bahwa hasil kekerasan tertinggi dimiliki
oleh raw material sebesar 101,57 kg/ . Hasil uji kelelahan (rotary bending)
menunjukan bahwa paduan aluminium 6061-T6 yang mengalami temperatur
aging 4 jam (200 ) mengalami rata-rata penurunan sebesar 68,95 %
dibandingkan raw material.
Kata kunci: Rotary Bending, Kelelahan, Aging, Aluminium 6061 T6
|