ABSTRAK :
ABSTRAK
Proses drilling merupakan proses permesinan yang sering dilakukan dalam proses manufaktur maupun perawatan pesawat udara. Proses drilling dilakukan pengerjaan yang sangat akurat pada material pesawat udara, yang dievaluasi berdasarkan pada karakteristik kinerja seperti kekasaran permukaan dan sangat berhubungan dengan parameter pemotongan seperti kecepatan pemotongan dan laju umpan, sehingga diperlukan analisis untuk menentukan parameter yang digunakan dalam proses drilling untuk meningkatkan kualitas dari hasil proses drilling.
Penelitian ini difokuskan pada material komposit yang digunakan pada pesawat udara. Metode yang digunakan adalah dengan melihat hasil nilai kekasaran permukaan pada dinding lubang hasil proses drilling yang menggunakan parameter drilling seperti kecepatan pemotongan dan laju umpan. Spesimen yang digunakan pada penelitian ini adalah material komposit berserat E-Glass fiber dengan arah orientasi arah serat berturut-turut menggunakan sudut 90o dan sudut 45o dengan resin polyester.
Hasil menunjukkan bahwa nilai kekasaran permukaan pada dinding lubang hasil proses drilling terendah 28,97 μm pada parameter proses drilling Rpm 1860 FR 0,038 dan tertinggi 37,78 μm pada parameter proses drilling Rpm 4540 FR 0,076. Dari hasil analisa dari pengujian nilai kekasaran permukaan dinding lubang dari proses drilling menggunakan mesin frais dengan pahat HSS pada material komposit E-Glass fiber resin polyester bahwa semakin kecil kecepatan putaran mesin dan laju umpan maka nilai kekasaran permukaan yang dihasilkan akan semakin kecil.
Kata kunci : komposit, drilling, kekasaran permukaan, kecepatan putaran mesin,
kecepatan pemakanan .
|