ABSTRAK :
Hydraulic system merupakan komponen penting dalam pesawat terbang. Peran dari hydraulic system ini adalah menggerakkan berbagai macam komponen penting lainnya seperti landing gear, flap, dan speed brake. Dalam pengoperasiannya, hydraulic system Pesawat KT-1B banyak mengalami kegagalan. Maka dari itu perlu dilakukan analisis mengenai kegagalan yang terjadi serta tingkat keandalan dari sistem tersebut.
Untuk menyekesaikan permasalahan di atas, dilakukan analisis berupa analisa kualitatif serta analisa kuantitatif. Analisa kualitatif menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Dengan digunakannya metode FTA diketahui akar penyebab kegagalan pada hydraulic system. Analisa kuantitatif menggunakan metode distribusi Weibull berdasarkan data kegagalan komponen pada hydraulic system dalam kurun waktu 9 tahun. Dari hasil analisa kuantitatif ini diketahui tingkat keandalan hydraulic system.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) diperoleh 18 intermediate event dengan menggunakan gerbang logika “AND” dan “OR” serta 12 basic event yang menyebabkan terjadinya kegagalan pada hydraulic system Pesawat KT-1B. Dalam analisa distribusi weibull dapat disimpulkan bahwa tingkat keandalan hydraulic system mengalami penurunan seiring bertambahnya jam terbang. Untuk mendapatkan keandalan 85% maka komponen hydraulic pump perlu dilakukan pergantian setiap 700 jam terbang, komponen power pack perlu dilakukan pergantian setiap 560 jam terbang, dan komponen emergency accumulator perlu dilakukan pergantian setiap 2850 jam terbang.
Kata kunci: hydraulic system, KT-1B, Fault Tree Analysis, kegagalan, keandalan, distribusi weibull
|