ABSTRAK :
Sampah plastik menjadi masalah dalam kehidupan kita sehari-hari dan sekarang menimbulkan ancaman besar bagi lingkungan. Sampah plastik di Indonesia menduduki peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik yaitu sebesar 5,4 juta ton pertahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak yang memiliki sifat fisik yang mendekati dengan bahan bakar seperti bensin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini pada prinsipnya bersifat eksperimen menggunakan sampah plastik (polypropylene) sebagai bahan baku dalam proses destilasi. Alat destilasi sederhana yang digunakan terdiri dari komponen utama berupa reaktor sebagai tempat terjadinya perubahan fase dari padat ke cair dan dari cair menjadi uap, serta kondensor sebagai media pendinginan untuk mengubah uap menjadi cairan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1)1 kg sampah plastik menghasilkan bahan bakar minyak 860 ml, 2)1,5 kg sampah plastik menghasilkan bahan bakar minyak 1.450 ml, dan 3)2 kg sampah plastik menghasilkan bahan bakar minyak 1.940 ml. Bahan bakar minyak (BBM) dari hasil satu kali destilasi sampah plastik memiliki nilai density 0,7532 gr/ml, Reid Vapour Pressure 77,9 kPa, Water Content 0 persen Volume, dan nilai kalor rata-rata 10.570,619 kal/gr. Dengan uji distilasi diketahui bahwa suhu IBP (Initial Boiling Point) adalah 49 C. Pada saat 10 persen volume terdestilasi suhu menjadi 90,5 C, 50 persen volume terdestilasi suhu menjadi 112o C, dan 90 persen volume terdestilasi suhu menjadi 164,5 C. Pada saat akhir proses, FBP (Final Boiling Point) suhu menunjukkan 303C dengan residu 2,5 persen Volume, dan Loss 1,5 persen.
Kata Kunci: sampah plastik, polypropylene, destilasi, bahan bakar minyak
|