ABSTRAK :
Aluminium 2024 T3 merupakan material yang sulit untuk dilakukan pengelasan fusion welding. Oleh karena itu metode yang digunakan untuk pengelasan aluminium ini adalah friction stir welding. Kelemahan dari proses friction stir welding adalah menurunnya kekuatan tarik dari hasil pengelasan dibandingkan dengan kekuatan tarik pada logam dasar. Untuk meningkatkan kekuatan tarik dari hasil pengelasan dilakukan proses age hardening pada spesimen yang mana ada 3(tiga) tahap pada proses age hardening. Proses age hardening dimulai dari solution treatment kemudian quenching dan yang terakhir artificial aging.
Proses solution treatment dilakukan pemanasan pada temperatur 500oC dengan waktu penahanan 1 jam dan didinginkan dengan cepat menggunakan media air sampai temperatur kamar. Kemudian dilanjutkan dengan proses artificial aging yaitu memanaskan kembali pada variasi temperatur 145oC, 155oC, dan 165oC dengan waktu penahanan 6 jam. Hasil yang didapatkan menunjukkan peningkatan kekuatan tarik maksimum, kekuatan luluh, regangan maksimum, dan modulus elastisitas pada spesimen setelah dilakukan proses age hardening. Kekuatan tarik maksimum, kekuatan luluh, dan modulus elastisitas tertinggi yaitu pada temperatur artificial aging 155oC. Dan untuk regangan maksimum tertinggi yaitu pada temperatur artificial aging 145oC.
Kata kunci : Aluminium 2024 T3, friction stir welding, age hardening
|