ABSTRAK :
ABSTRAK
Dunia teknik merupakan bidang yang mempunyai perkembangan cukup pesat dari segi pengetahuan maupun lainnya. Seiring perkembangan dunia industri, mulai dikembangkan material-material baru karena penggunaan material logam untuk kebutuhan industri mengakibatkan ketersediaan bahan baku logam menipis. Oleh karena itu, sebaiknya industri mulai memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Bahan polipropilena dipilih pada penelitian ini karena bahan ini memiliki bahan yang lebih ringan dari pada epoxy maupun polyester sehingga sangat cocok sebagai bahan dari pesawat UAV yang ringan.
Pengujian kekuatan bending pada komposit serat daun nanas memiliki nilai kekuatan tertinggi pada waktu pemanasan 60 menit yang menghasilkan kekuatan rata-rata sebesar 34,15 MPa sedangkan yang terendah terjadi pada waktu pemanasan 120 menit menghasilkan kekuatan sebesar 22,26 MPa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan bertambahnya waktu pemanasan, serat akan semakin turun dan dapat menurunkan nilai bending dari komposit tersebut, sehingga waktu pemanasan yang paling efektif untuk pembuatan komposit ini yaitu 60 menit. Hasil ini dapat memenuhi syarat sebagai bahan pembuatan UAV dikarenakan tekanan maksimal pada UAV adalah 0,1 MPa.
Kata kunci: waktu pemanasan, polipropilena, serat daun nanas, kekuatan bending
|