ABSTRAK :
ABSTRAK
Aspek kenyamanan termal telah mendominasi kehidupan manusia. Salah satu cara yang paling mudah dalam menciptakan kenyamanan termal yang optimal adalah dengan mengelola sistem tata udara di dalam ruangan. Karena sistem tata udara memegang peranan yang sangat penting dan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya maka penelitian ini merancang sistem tata udara sehingga dapat diketahui kuantitas AC yang dibutuhkan untuk keperluan gedung Gereja Kristen Jawa ‘Wonocatur’.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban pendinginan yang terjadi terhadap perencanaan sistem tata udara pada aula utama di gedung Gereja Kristen Jawa ‘Wonocatur’ yang sedang dalam tahap renovasi. Perhitungan beban pendinginan dilakukan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference).
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat diketahui bahwa nilai beban pendinginan di aula utama pada Gereja Kristen Jawa ‘Wonocatur’ pada saat ibadah pagi sesi pertama adalah sebesar 397.231,85 Btu/h (kebutuhan AC sebanyak 18 unit yang berkapasitas 2,5 PK), pada saat ibadah pagi sesi kedua adalah sebesar 325.292,56 Btu/h (membutuhkan AC sebanyak 15 unit yang berkapasitas 2,5 PK) dan pada saat ibadah sore adalah sebesar 265.292,56 Btu/h (membutuhkan AC sebanyak 12 unit yang berkapasitas 2,5 PK).
Kata kunci: kenyamanan termal, Gereja Kristen Jawa, metode CLTD, AC
|