ABSTRAK :
Kulit kacang tanah dan tempurung kelapa adalah limbah biomassa yang
keberadaannya sangat melimpah, namun belum adanya tindakan untuk mengatasi
limbah tersebut. Bahan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif
pengganti bahan bakar fosil yang akan memberikan banyak manfaat.
Pemanfaatannya dapat dilakukan dengan cara mengubahnya menjadi bioarang
melalui proses karbonisasi dengan penambahan perekat kemudian dipadatkan
dengan daya tekan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
biobriket dari campuran kulit kacang tanah dan tempurung kelapa, meliputi kadar
air, kadar abu, nilai kalor dan laju pembakaran biobriket.
Pada penelitian ini variasi campuran biobriket yang diuji adalah dengan
perbandingan kulit kacang tanah dan tempurung kelapa= 95%:0%, 47,5%:47,5%,
0%:95%. Masing-masing ditambahkan dengan perekat tapioka sebanyak 5% dari
berat total biobriket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak campuran tempurung
kelapa akan mempengaruhi terhadap naik turunnya nilai karakterisktik biobriket.
Kadar air terendah sebesar 4,17% terjadi pada campuran 95%:0%, kadar abu
terendah sebesar 6,81% terjadi pada campuran 0%:95%, nilai kalor tertinggi
sebesar 6548,660 kal/g terjadi pada campuran 0%:95%, dan nilai laju pembakaran
terendah sebesar 0,015613243 g/menit terjadi pada campuran 0%:95%. Hasil
penelitian sudah sesuai dengan standar mutu, hanya nilai kadar abu pada variasi
yang mengandung kulit kacang tanah yang belum memenuhi standar.
Kata kunci: kulit kacang tanah, tempurung kelapa, bahan bakar alternatif, bioarang
|