ABSTRAK :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu dan kecepatan pengadukan epoksi terhadap pengujian tarik dan impak pada komposit serbuk kayu albasia. Penelitian ini menggunakan bahan epoksi sebagai matrik dan serbuk kayu albasia sebagai penguatnya. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan menggunakan metode hand-lay up. Mula mula serbuk kayu diayak untuk mendapatkan ukuran 20 dan 30 mesh kemudian dijemur. Selanjutnya epoksi dan serbuk kayu albasia diaduk dengan variasi waktu 15 dan 45 menit dengan variasi kecepatan 695 rpm, 773 rpm, dan 853 rpm menggunakan mixer. Setelah tercampur rata, ditambah dengan hardener dan diaduk lagi. Setelah campuran epoksi, serbuk kayu dan hardener tercampur, campuran tersebut dituangkan pada cetakan dan dioven selama 40 menit dengan suhu 600C.
Dari hasil observasi, penelitian ini menunjukan bahwa terjadi kenaikan kekuatan impak seiring dengan bertambahnya waktu dan kecepatan pengadukan epoksi dan serbuk kayu albasia. Kekuatan impak tertinggi terjadi pada waktu pengadukan selama 45 menit dengan kecepatan 853 rpm sebesar 0,061 (J/mm) dan kekuatan terendah pada variasi waktu 15 menit dengan kecepatan 695 rpm sebesar 0,035 (J/mm). Sementara itu, kekuatan tarik tertinggi adalah 20,92 persen yang terjadi pada variasi waktu 15 menit dengan kecepatan 695 rpm. Kekuatan terendah adalah 18,42 persen yang terjadi pada variasi waktu 45 menit dengan kecepatan 853 rpm. Seiring dengan bertambahnya kecepatan maka terjadinya suatu pusaran sehingga dalam analisa pengujian SEM (Scanning Electron Microscope) terdapat banyak void, patahan pull out, crack deflection dan aglomerisasi pada patahan komposit.
Kata kunci : waktu, kecepatan, epoksi, kekuatan tarik, kekuatan impak, serbuk kayu albasia.
|