© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN MORFOLOGI KOMPOSIT POLIPROPILENA
Penulis
MUHAMAD SIGIT PRASETYO
Pembimbing : R. Nur Akhmad Triwibowo, S.T., M.Eng. - Ir. Sudarmanto, M.T.

ABSTRAK :
ABSTRAK Pengganti logam yang cocok adalah bahan komposit. Komposit lebih ringan dari logam tetapi memiliki ketahanan yang tinggi, tahan korosi karena komposit non-logam. Proses pembuatannya relatif mudah dan murah. Bahan komposit adalah bahan yang terdiri dari setidaknya dua jenis bahan yang memiliki sifat fisik yang berbeda, yaitu sebagai bahan pengisi atau penguat dan matriks sebagai bahan pengikat. Pada penelitian ini pengujian menggunakan Serat Sabut Kelapa dan Matriks yang digunakan adalah Lembaran Plastik PP yang dilakukan pengujian menggunakan pengujian Bending dan SEM. Uji kuat lentur pada komposit serat kelapa memiliki nilai kekuatan tertinggi, yaitu komposisi serat 40%. Sedangkan yang terendah adalah komposisi 10%.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin besar penyajian fraksi volume serat serabut kelapa, semakin banyak nilai kekuatan lentur yang akan diperoleh karena semakin banyaknya pengikat matriks antar serat. Sedangkan untuk ketahanan lentur dari polipropilen murni tanpa campurannya sendiri dievaluasi pada 40 MPa. Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa campuran bahan komposit polypropylene dan serat kelapa memperoleh nilai yang lebih tinggi daripada polyropylene murni, sehingga dapat dikatakan bahwa campuran antara polypropylene dan serat kelapa dapat meningkatkan sifat kekuatan lentur dari polypropylene murni. Kata kunci; Polipropline, Composite, Cocofiber, Kekuatan Lentur


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : MUHAMAD SIGIT PRASETYO
NIM : 15040080
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024