ABSTRAK :
PENGARUH VARIASI BRIKET TONGKOL JAGUNG DAN KULIT BIJI
NYAMPLUNG (Calophyllm Inophyllum) TERHADAP KARAKTERISTIK
BRIKET
Disusun oleh :
YANUAR ROSA PRIAMBADA
16040016
Pembimbing 1 : Nurfi Ahmadi, S. T., M.Eng.
Pembimbing 2 : Bahrul Jalaali, S. T., M.Eng.
ABSTRAK
Briket bioarang merupakan energi alternatif berupa arang yang dibuat dari
berbagai macam biomassa. Salah satu biomassa yang dijadikan energi alternatif
yaitu limbah perkebunan. Tongkol jagung adalah bagian dari jagung yang sudah
tidak digunakan dan sangat potensial untuk pembuatan briket. Kulit biji nyamplung
merupakan limbah yang dipisahkan dari biji nyamplung yang belum optimal
pemanfaatannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kalor, kadar air,
kadar abu, dan laju pembakaran.
Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah penelitian
experimental dengan mencampurkan tongkol jagung dan kulit biji nyamplung ke
perekat tepung tapioka 5% dengan perbandingan 95:0:5(%), 70:25:5(%),
47,5:47,5:5(%), 25:70:5(%), dan 0:95:5(%) dengan proses karbonisasi tongkol
jagung dan kulit biji nyamplung selama 90 menit dengan temperatur 190±50℃.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan jumlah komposisi tongkol
jagung sangat berpengaruh terhadap nilai hasil uji yang dilakukan. Perbandingan
95:0:5(%) adalah yang terbaik dengan nilai kalor tertinggi sebesar 6042,068 Kal/g,
kadar air terendah sebesar 4,323%, kadar abu terendah sebesar 7,5246%, laju
pembakaran 0,00086 g/detik.
Kata kunci: energi alternatif, briket, tongkol jagung, nyamplung, tapioka
|