ABSTRAK :
ABSTRAK
ANALISIS POTENSI LIGHTNING DAN THUNDERSTORM DI AREA YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT DAN ADISUTJIPTO INTERNATIONAL AIRPORT MENGGUNAKAN DATA RADIOSONDE
Oleh:
Intan Dyah Pradnjaparamitha
NIM: 15010064
Departemen Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
Email:intan_dyah@gmail.com
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki dua bandar udara yaitu Yogyakarta International Airport dan Adisutjipto International Airport untuk melayani penerbangan sipil dan militer. Kedua bandar udara tersebut harus didukung oleh adanya sistim informasi cuaca demi keselamatan penerbangan.
Satu dari banyak metode yang digunakan untuk mendeteksi cuaca buruk adalah penggunaan radiosonde untuk mencatat pergerakan cuaca disetiap lapis ketinggian atmosfer. Penggunaan pendeteksian indek cuaca dapat memprediksi perkembangan cuaca dan terbentuknya thunderstorm, lightning serta badai lainnya pada kedua area bandar udara. Significant weather berupa thunderstorm dan lightning menjadi hal yang sangat berbahaya bagi penerbangan yang berada pada area cuaca buruk, dan penerbangan diupayakan mengindarinya. Penelitian ini berfokus pada pengoperasian radiosonde dan bagaimana melakukan analisis terbentuknya cuaca buruk dengan penghitunagn indeks cuaca dari catatan laporan radiosonde. Hasil dari analisis ini sangat bermanfaat bagi para penerbang khususnya saat pada tahap terbang takeoff , approach dan landing.
Pengoperasian kelengkapan radiosonde yang terdiri dari kelengkapan darat, sistim antena, Global Positioning System, perangkat lunak MGPS2, hasilnya menyediakan data transmisi yang dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya cuaca buruk dan terbentuknya badai. Hasil dari penelitian ini adalah kerapatan petir pada Weather Zone A Yogyakarta International Airport sebesar dA=17,97715 lightning/km2.th dengan tingkat ancaman petir “SEDANG”. Sedangkan kerapatan petir pada Weather Zone B Adisutjipto International Airport sebesar dB=9,346163 lightning/km2.th dengan tingkat ancaman petir “RENDAH”. Terbentuknya thunderstorm disebabkan oleh perpindahan panas konveksi tinggi di atmosfer dengan kemungkinan terjadinya badai hingga 75% pada kondisi cuaca buruk.
Kata kunci: flight safety, radiosonde, thunderstorm, lightning
|