ABSTRAK :
Setiap perusahaan menginginkan segala sesuatu yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan. Kelancaran proses produksi dalam suatu perusahaan akan terjamin apabila sistem perencanaan produksi berjalan dengan baik sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi secara tepat waktu.
UKM. Mebel Putra Mandiri adalah UKM manufaktur yang memproduksi Kursi kayu yang beralokasi di Jambi. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah perusahaan belum mempunyai perencanaan material yang baik, yaitu sering terjadinya pengaturan dan perencanaan bahan baku belum terorganisir secara baik, terutama untuk penjadwalan pemakaian bahan baku. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data produksi, pemesanan dan data persediaan bahan tiap komponen. Untuk mengatasi permasalahan yang ada dilakukan pendekatan kualitatif menggunakan metode Material Requrement Planning.
Hasil perhitungan MRP diperoleh kesimpulan bahwa total kebutuhan bersih yang diperlukan untuk produksi 11.500 unit Kursi kayu selama 12 mingu (3 bulan) periode perencanaan yaitu : kayu (K11) sebanyak 81.050 unit, rakitan kaki, Palang tengah dan bagian atas (K111, K11112,K11121) masing - masing sebanyak 17.550 unit, kaki depan (K1111) dan Kaki belakang (K11111) sebanyak 25.150 unit, penyangga (K1112) sebanyak 41.050 unit, papan sandaran dan alas duduk (K11122,K112) sebanyak 21.550, pelitur (K12) sebanyak 350.500 gram, paku (K13) sebanyak 155.000 gram, sekrup (K14) sebanyak 105.000 gram
Kata kunci : bahan baku, struktur produk, persediaan, Material Requrement Planning
|