ABSTRAK :
PENGARUH VARIASI SUHU PENGERINGAN KOMPOSIT SERAT
GELAS BERMATRIKS EPOKSI BERPENGUAT SERBUK ARANG
SEKAM PADI TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MORFOLOGI PADA
PENGAPLIKASIAN PESAWAT MODEL UAV
Ditulis oleh :
Wismo Joko Priyanto
NIM : 14040059
Dosen Pembimbing I : B. Mardwianta, S.T., M,T.
Dosen Pembimbing II : M. Jalu P., S.T., M.Eng
Abstrak
Penggunaan penguat arang sekam padi ini bertujuan untuk mengurangi
hasil limbah dari sisa penggilingan gabah padi di Indonesia. Hal ini dikarenakan
limbah sisa penggilingan gabah padi masih sedikit pemanfaatannya. Maka dari
itu penelitian ini menggunakan sekam padi sebagai campuran penguat pada
komposit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan
komposit terhadap sifat mekanik dan morfologi yang menggunakan variasi suhu
pengeringan 40ºC, 50ºC, 80ºC dan 100ºC. Bahan pengisi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah serat gelas dan penguat yang digunakan adalah serbuk arang
sekam padi.
Nilai kekuatan tarik yang ditunjukkan pada suhu pengeringan 50ºC
menunjukkan nilai yaitu 166,26 MPa. Sedangkan nilai kekuatan tarik terendah
yaitu 100ºC sebesar 146,15 MPa. Pada nilai kekuatan impak yang terbaik
ditunjukkan pada suhu pengeringan 50ºC menunjukkan nilai 0,267 J/mm².
Sedangkan kekuatan impak terendah yaitu 100ºC sebesar 0,237 J/mm². Hasil
pengujian menunjukkan kekuatan sifat mekanik semakin naik kekuatannya
dengan pertambahan suhu pengeringan, namun pada suhu tertentu terjadi
penurunan kekuatan mekanisnya. Hasil pengujian morfologi pada sampel
komposit suhu pengeringan 50ºC menunjukkan adanya void, fiber breakage, dan
fiber pullout. Hal ini terjadi karena pada proses pengadukan ada udara yang
terjebak dalam matriks sehingga menimbulkan void.
Kata kunci: komposit, matriks, resin epoksi, serbuk arang sekam padi, sifat
mekanik, sifat morfologi.
|