ABSTRAK :
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Yogyakarta adalah sebagai sarana
untuk pembangunan fasilitas kesehatan agar dapat meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
menyediakan beberapa puskesmas dalam setiap desa, tujuannya agar dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Oleh karena itu untuk
mewujudkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman perlu
meningkatkan kinerja dan ketelitian dalam mengelola data maupun mengambil
keputusan untuk memecahkan suatu masalah yang ada disetiap puskesmas.
Permasalahan di atas dapat diselesaikan dengan metode Fuzzy Analytic Hierarchy
Process (FAHP) yang menggunakan penilaian dalam interval sehingga data yang
kuantatif dapat memberikan penilaian yang obyektif. Kriteria yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kriteria obat, alat, dan kendaraan. Dari hasil jawaban
responden dilakukan penghitungan consystensy ratio (CR). Jika CR<0.10 artinya
jawaban responden konsisten, dapat digunakan untuk perhitungan Fuzzy AHP.
Sistem ini juga dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Hyper
Propocessor (PHP) dan database Oracle. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
metode Fuzzy AHP dapat diambil kesimpulan, kriteria obat menjadi prioritas
utama dengan bobot prioritas -0.02, kemudian kriteria alat kantor atau medis
dengan bobot prioritas 0.37, dan kriteria kendaraan dengan bobot prioritas 0.65.
Perhitungan tersebut dinyatakan bahwa hasil identifikasi pada sistem ini telah
sesuai dengan keputusan dalam menentukan puskesmas yang layak untuk
diperbaiki dalam rentang nilai <1. Sehingga layak digunakan sebagai SPK untuk
penentuan perbaikan fasilitas puskesmas ini.
|