ABSTRAK :
Pembuatan komposit polipropilena berpenguat serat pandan laut bertujuan untuk membuat material yang ramah lingkungan, memperkecil biaya, bahannya mudah untuk didapat, dan diharapkan dapat menggantikan material yang memiliki harga relatif lebih tinggi. Matriks polipropilena, merupakan bahan ideal dengan keunggulan yaitu kemudahan bahan untuk diproses, ringan, dan memiliki sifat mekanik yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume serat terhadap kekuatan impak dan hasil morfologi patahan pada komposit.
Komposit terdiri dari serat pandan laut acak. Serat pandan laut dilakukan perlakuan alkali dengan cara direndam di dalam larutan NaOH 6% selama 1 jam pada suhu mencapai 100°C. Komposit ini dibuat dengan metode compression molding dan dipanaskan dengan suhu 250oC selama 1 jam, dengan variasi fraksi volume 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%. Spesimen uji impak mengacu pada standar ASTM D 6110-10 dengan menggunakan alat uji impak charpy.
Kenaikan variasi fraksi volume meningkatkan kekuatan impak sampai batas tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan impak tertinggi didapat pada fraksi volume 35% yaitu sebesar 0,0062 Joule/mm² dan menurun pada variasi 40%. Sedangkan kekuatan impak terendah yaitu pada fraksi volume 20% sebesar 0,0036 Joule/mm². Morfologi patahan diselidiki untuk mengidentifikasi perpatahannya. Tahapan pola kegagalan komposit adalah kegagalan tidak ratanya persebaran serat, hilang/terkikisnya area, timbulnya penumpukan udara, dan kegagalan fiber pull out.
Kata kunci: komposit serat, kekuatan impak, morfologi, serat pandan laut, polipropilena.
|