ABSTRAK :
ABSTRAK
Pengelasan merupakan suatu metode penyambungan logam. Salah satu
logam yang banyak digunakan adalah Aluminium Paduan 4030. Aplikasi dari material
ini adalah sebagai material pesawat terbang, kapal laut, bejana, tangki, konstruksi, dan
lain-lain dalam proses perakitan (assembly). Selain itu, Aluminium Paduan 4030
digunakan pada penyambungan bahan dengan cara pengelasan.
Metode pengelasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah las TIG
dengan filler ER 5356. Sebelum proses pengelasan, proses preheat dilakukan dengan
variasi suhu 75°C, 125°C, dan 175°C. Selanjutnya hasil pengelasan tersebut diuji pada
tiga aspek yaitu uji tarik, uji kekerasan, dan struktur mikro.
Hasil penelitian pada daerah lasan menunjukkan bahwa preheat 175°C
memberikan hasil tegangan tarik maksimum sebesar 72,55 kg/mm2, dengan tegangan
luluh 43,29 kg/mm2. Pada uji kekerasan daerah las, kenaikan suhu preheat tidak
berpengaruh secara signifikan dengan nilai kekerasan 45,8 kgf/mm2 - 47,5 kgf/mm2.
Hal ini disebabkan berkurangnya distorsi dan laju pendinginan pada saat proses
pengelasan. Dari uji struktur mikro, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum
preheat struktur mikro aluminium mengecil dan setelah preheat struktur mikro
membesar.
Kata kunci: Aluminium Paduan 4030, preheat, kekuatan tarik, kekerasan, struktur
mikro, las TIG.
|