ABSTRAK :
ABSTRAK
Dalam dunia industri, kualitas produk merupakan permasalahan yang perlu
diperhatikan oleh perusahan, hal ini dilakukan dengan alasan meningkatkan
keuntungan yang ditetapkan. Produk yang dihasilkan harus tetap dijaga agar tidak
terdapat produk cacat. Sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan
dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Tujuan daripada Penelitian ini adalah
agar penelitian yang telah dilakukan hasilnya dapat memberikan manfaat yang
sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Metodologi yang digunakan yaitu Six Sigma dengan tahapan DMAIC
berupa define, measure, analyze, improve, dan control. Pada tahap define dilakukan
untuk mengetahui data-data apa saja serta pendefinisan critical to quality (CTQ).
Pada tahap Measure dilakukan perhitungan presentase cacat dimana pada cacat
keseluruhan didapatkan nilai tertinggi pada minggu ke 4 sebesar 46,6%,cacat sobek
sebesar 0,13, cacat tas miring sebesar 0,15 dan cacat tas tidak bisa ditutup sebesar
0,18. pada nilai level sigma, didapatkan level sigma sebesar 3,15σ dengan nilai
DPMO sebesar 49,545 meter dan Peta kendali P-Chart. Selanjutnya dilakukan
tahapan analyze menggunakan diagram fishbone, dan didapatkan faktor-faktor
penyebab terjadinya kecacatan yaitu diantaranya dari operator (man), mesin,
material, metode dan lingkungan. Pada tahap Improve dilakukan pengembangan
rencana tindakan menggunakan FMEA (Failure Mode and Effect Anlysis) dengan
menghitung nilai RPN (Risk Priority Number) dan pemberian usulan perbaikan untuk
memberikan upaya perbaikan sistem.
|