ABSTRAK :
Baja karbon rendah atau baja lunak saat ini cukup luas digunakan dalam dunia industri maupun transportasi karena memiliki sifat mekanik yang baik, mengurangi terjadinya korosi, dan baja mudah dalam pengelasan. Komponen tersebut biasa untuk keperluan pembuatan kapal terutama pada lambung.
Pengelasan merupakan suatu metode penyambungan logam. Metode pengelasan pada baja karbon rendah menggunakan pengelasan (SMAW) shielded metal arc welding. Filler yang digunakan adalah AWS 5.1 E7016 diameter 3,2 mm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelasan terhadap ketangguhan impak, kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro hasil dari pengelasan baja karbon rendah.
Ketangguhan impak sambungan las tertinggi terjadi pada kelompok arus 100 Amper yaitu sebesar 2,514 Joule/mm kuadrat atau mengalami penurunan sebesar 0,16 Joule/mm kuadrat dari kelompok raw materials. Nilai tenaga patah tertinggi terjadi kelompok arus 160 Ampere sebesar 82 Joule atau mengalami penurunan 2,6 Joule sebesar 2,78 persen dari raw materials.
Kekuatan tarik tertinggi terjadi pada kelompok arus 160 Ampere yaitu sebesar 535,19 MPa atau naik sebesar 41,14 MPa dari raw materials. Kekuatan tegangan luluh sambungan las tertinggi pada kelompok arus 160 Ampere yaitu 375,69 MPa atau naik sebesar 54,95 MPa dari raw materials. Nilai kekerasan sambungan las tertinggi terjadi pada distribusi arus 160 Ampere yang terletak di logam las yang memiliki nilai sebesar 198,0 kg/mm kuadrat dan mengalami kenaikan dari raw materials 34,4 kg/mm kuadrat. Struktur mikro mengalami perubahan struktur akibat pendinginan saat pengelasan sehingga berpengaruh terhadap kekuatan, kekerasan, dan tarik pada baja karbon rendah.
Kata kunci: pengelasan, impak, tarik, kekerasan, struktur mikro
|