ABSTRAK :
ANALISIS PEMILIHAN PESAWAT B737-900ER DAN B737-800NG RUTE PENERBANGAN YOGYAKARTA – BALI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL PENERNBANGAN
Ditulis oleh:
Gusyahri Mukhrido
NIM: 14020008
Dosen Pembimbing I : Eko Poerwanto.S.T,M.Sc.
Dosen Pembimbing II : Prasidanato Nur.S,ST.,M.Sc
ABSTRAK
Biaya operasional merupakan sala satu pertimbangan dalam pemilihan enis pesawat terbang. Biaya operasional terdiri dari biaya operasional langsung ( DOC = direct operation cost ) dan biaya operasional tidak langsung ( IOC = indirect operation cost ). Dengan biaya operasional yang rendah, maka dapat diperole tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
Penelitian ini memperkirakan besar biaya operasional untuk beberapa jenis pesawat yang memungkinkan dioperasikan pada rute yogyakarta – bali untuk pertimbangan ke pihak maskapai Sriwijaya Air. Jenis pesawat yang dipergunakan sebagai alternatif adalah sebagian pesawat dari Sriwijaya Air akan dialikan ke NAM Air anak dari perusahan Sriwijaya sendiri. Biaya operasional diperhitungkan berdasarkan biaya awak pesawat, biaya bahan bakar, biaya sewa, biaya asuransi biaya perawatan dan ditambah biaya tidak langsung. Penentuan jenis pesawat dengan membandingkan biaya operasional, dimana pesawat yang dipilih adalah yang mempunyai load factor dan biaya per ASK terkecil.
Untuk rute Yogyakarta – Bali, pesawat B737 - 900ER mempunyai biaya operasional per ASK ( available seat kilometer ) paling kecil disamping itu untuk mencapai break even point, pesawat B737 - 900ER membutuhkan load factor paling rendah dibandingkan pesawat lainnya yang setara. Dengan pertimbangan tersebut,maka untuk menggantikan armada yang sekarang beroperasi pesawat B737- 900ER merupakan tipe yang tepat untuk dioperasikan pada rute Yogyakarta – Bali diliat dari sisi biaya operasi.
Kata kunci: biaya operasional, jenis pesawat, ASK, load factor
|