ABSTRAK :
Di PT. Indonesia Power (IP), kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja digabungkan dengan lingkungan dan dikenal dengan K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan) karena kebijakan ini ditujukan tidak saja untuk mencegah terjadinya kecelakaan namun juga mencegah dampak lingkungan yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban dan kerugian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan mutu Perusahaan dalam meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, yang nantinya dapat dipergunakan di PT. Indonesia Power sehingga akan tercapai suatu produktifitas kerja yang tinggi guna menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode gap analisis untuk mengetahui tingkat pencapaian pelaksanaan indikator K3. Dan setelah dilakukan perhitungan gap, selanjutnya penulis menggunakan diagram kartesius untuk melihat setiap indikator berada pada kuadran. Hasil dari perhitungan gap diketahui bahwa setiap indikator masih memiliki gap, diantaranya adalah : (1) Pendidikan dan Pelatihan K3 memiliki gap sebesar -0.30, (2) Publikasi K3 memiliki gap sebesar -0.24, (3) Kontrol Lingkungan Kerja memiliki gap sebesar -0.40, (4) Wawasan dan Disiplin K3 memiliki gap sebesar -0.37 dan, (5) Peningkatan Kesadaran K3 memiliki gap sebesar -0.30. Sedangkan berdasarkan diagram kartesius indikator (1) Pendidikan dan Pelatihan K3 (2) Publikasi K3 (3) Kontrol Lingkungan Kerja berada pada kuadran 2 yang berate bahwa indikator tersebut telah terlaksana dengan baik. Dan indikator (4) Wawasan dan Disiplin K3 (5) Peningkatan Kesadaran K3 berada pada kuadran 3 yang berarti bahwa indikator tersebut kurang maksimal dan harus ditingkatkan pelaksanaanya. Berdasarkan hasil perhitungan gap dan diagram kartesius semua indikator tesebut telah dilaksanakan dengan baik dan PT. Indonesia power perlu menjaga pelaksanaan indikator yang telah terlaksana dengan baik dan juga melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerja indikator yang dirasa kurang maksimal pelaksanaanya.
|