© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

ANALISIS KEBUTUHAN JARAK TINGGAL LANDAS PESAWAT AIRBUS A320-200 DAN BOEING 737-900ER DIDASARKAN PADA POTENSI REJECTED TAKE-OFF DI BANDARA INTERNATIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
Penulis
IDA BAGUS GEDE HARI SUTA MANUABA
Pembimbing : Gunawan, S.T., M.T. - Indro Lukito, S.T., M.Eng.

ABSTRAK :
ANALISIS KEBUTUHAN JARAK TINGGAL LANDAS PESAWAT BOEING AIRBUS A320-200 DAN PESAWAT BOEING B737- 900ER DIDASARKAN PADA POTENSI REJECTED TAKEOFF DI BANDARA INTERNATIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA Oleh: IDA BAGUS GEDE HARI SUTA MANUABA NIM: 14050079 ABSTRAK Kebutuhan jarak tinggal landas yang diperlukan suatu pesawat terbang, bukan hanya pada saat fase take off, tetapi juga dibutuhkan untuk antisipasi pada saat pesawat mengalami kondisi gagal takeoff baik yang disebabkan factor cuaca, factor teknis dan faktor lainnya maka penentuan jarak tinggal landas selalu dikoreksi dengan kemungkinan terjadinya rejected takeoff. Pada saat pesawat belum mencapai kecepatan V1 maka pilot dapat mengambil tindakan rejected takeoff tetapi saat pesawat melebihi kecepatan V1 maka pilot diharuskan Go Around atau melanjutkan fase takeoff. Jika pilot memaksakan untuk mengambil tindakan rejected takeoff dengan kondisi kecepatan melebihi V1 maka pesawat beresiko untuk tidak dapat dikendalikan atau keluar runway. Metode penghitungan rejected takeoff menggunakan takeoff performance calculation. Penghitungan ini didasarkan berdasarkan ramp weight pesawat yang meliputi berat kosong pesawat, berat penumpang,bagasi, kargo serta berat bahan bakar yang dibawa untuk melakukan misi terbang. Dengan mengetahui ramp weight maka penghitungan takeoff performance dapat dilakukan untuk dapat menentukan akselerasi pesawat yang menjadi acuan penghitungan kecepatan V1 dan deselerasi pesawat yang menjadi acuan untuk menghitung jarak pesawat pada saat melakukan rejected takeoff sehingga dapat menentukan jarak total tinggal landas pada misi terbang tersebut. Dari analisis perhitungan takeoff performance yang dilakukan, diketahui bahwa berat pesawat, suhu udara dan kecepatan angin mempengaruhi total jarak tinggal landas. Dengan persentase tingkat muatan sebesar 90%, pesawat Airbus A320- 200 memerlukan total jarak tinggal landas sepanjang 1.637 meter sedangkan pesawat Boeing 737-900ER memerlukan 1.983 meter. Berdasarkan tingkat persentase muatan ,kebutuhan jarak tinggal landas pesawat Boeing 737-900ER lebih panjang dibandingkan dengan pesawat Airbus A320-200. Kata kunci: Jarak tinggal landas, Rejected Takeoff, Takeoff Performance


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : IDA BAGUS GEDE HARI SUTA MANUABA
NIM : 14050079
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024