ABSTRAK :
ANALISIS DRIFT DOWN PESAWAT ATR 72-500
RUTE LAMPUNG-PADANG
PADA KONDISI ONE ENGINE INOPERATIVE
KHAIRUL FAJRI
14050056
ABSTRAK
ATR 72-500 merupakan pesawat yang digunakan untuk penerbangan
dengan rute pendek. Di pulau Sumatera banyak digunakan pesawat jenis ATR 72-
500 untuk penerbangan antar provinsi. Pulau Sumatera sendiri memiliki kontur
perbukitan dan pegunungan. Saat pesawat terbang melalui daerah ini, pesawat
bisa saja mengalami one engine inoperative, dan pesawat akan mengalami drift
down. Dalam penelitian ini dilakukan pada rute penerbangan Lampung-Padang.
Perhitungan drift down perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar
penurunan yang terjadi ketika pesawat mengalami one engine inoperative. Analisa
drift-down ini dilakukan dengan mempertimbangkan take-off weight, wind, fuel
consumption, dan air temperature.
Berdasarkan perhitungan dan analisa yang dilakukan ketika pesawat
mengalami drift down, secara perlahan pesawat akan mengalami penurunan
ketinggian sampai jarak tertentu, waktu tertentu, dan berat tertentu dan selanjutnya
pesawat akan dapat mempertahankan ketinggannya. Penurunan dengan vertical
speed terbesar yaitu 69,7 ft/min terjadi saat berat pesawat dalam takeoff weight
(TOW) sebesar 22.000 kg dan drift down terjadi pada jarak 36 NM dari bandara
asal. Vertical speed terendah terjadi saat TOW 20843 kg dengan besar vertical
speed 38,1 ft/min pada jarak 316 NM dari bandara asal. Pada rute Lampung-
Padang, pesawat dinyatakan aman melanjutkan penerbangan ke bandara tujuan
saat pesawat mengalami single engine dan drift down dengan muatan 100% pada
jarak setelah 196 NM dari bandara keberangkatan. Pada kondisi muatan 95%
maka pesawat akan aman pada jarak setelah 136 NM. Dengan isian 90% kebawah
aman pada jarak 36 NM.
Kata kunci : one engine inoperative, drift down, vertical speed
|