ABSTRAK :
ABSTRAK
Komposit adalah salah satu material yang pemanfaatanya banyak digunakan saat ini, karena komposit memiliki kelebihan dari sifat mekaniknya, tahan korosi, massa jenis yang ringan dan proses pembuatannya sederhana. Penelitian ini memakai serat gelas dan serbuk hasil pembakaran sekam padi sebagai penguat pada material komposit karena mudah didapatkan. Selain itu, ketersediaan bahan yang melimpah dan kandungan bahan dalam sekam padi yang banyak mengandung bahan lignoselulosa menyebabkan timbulnya sifat kuat dan kaku. Berdasarkan sifat kuat dan kaku dapat dibuat sebagai bahan komposit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume partikel hasil pembakaran sekam padi menggunakan fraksi volume 0%, 2%, 4%, 6% , 8%. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat gelas WR 600 (woven roving), serbuk hasil pembakaran sekam padi dan matriks epoksi tipe general purpose (Bhiphenol A-epichlorohydrin) Bakelite EPR dan hardener versamid 140. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan komposit ini adalah metode hand lay up.
Hasil pengujian tarik dan impak menunjukkan bahwa fraksi volume 8% memiliki nilai yang lebih optimal atau tertinggi. Hasil pengujian morfologi pada sampel komposit fraksi volume 8% menunjukkan adanya void dan fiber breakage, karena pada proses pengadukan ada udara yang terjebak dalam matriks sehingga menimbulkan void pada komposit.
Kata kunci : komposit, serat gelas, serbuk hasil pembakaran sekam padi, kekuatan tarik, kekuatan impak.
|