ABSTRAK :
ABSTRAK
Dalam dunia industri, kualitas produk merupakan permasalahan yang perlu
diperhatikan oleh perusahan, hal ini dilakukan dengan alasan meningkatkan
keuntungan yang ditetapkan. PT. Mandiri Jogja Internasional (BUCINI)
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang
memproduksi berbagai macam produk salah satunya yaitu tas. Perusahaan ini
masih sering terjadi masalah pada bagian kualitas yaitu tentang kecacatan produk
antara lain cacat kelupas/kikis, cacat inner, cacat jahitan longstrap, cacat kerut
kulit, dan cacat perekat geser. Supaya tidak terjadi kecacatan produk maka perlu
adanya pengendalian kualitas produk.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode six sigma untuk
mengetahui penyebab cacat proses. seven tools untuk mengupas permasalahan
yang terdapat pada perusahaan mulai dari kulit permasalahan sampai pada akar
permasalahan, alat bantu yang digunakan seperti Control Chart, Diagram Pareto,
Scatter Diagram, Fishbone, dan Capability Process.
Hasil analisis pada produksi pembuatan tas kulit diperoleh sigma 3,8 dengan
nilai DPMO sebesar 10000. Untuk mencapai standar perusahaan 4.5 perlu adanya
peningkatan kinerja yang lebih teliti, sehingga tidak lagi ada kecacatan produk.
Dari keseluruhan cacat proses produksi yang terjadi kecacatan sebesar 1,1%.
Kecacatan yang paling berpengaruh adalah kesalahan pada proses penjahitan yaitu
cacat inner dengan prosentase tingkat cacat rata-rata mencapai 31,16%. Dari 5
cacat yang terjadi dinyatakan memiliki hubungan positif (korelasi positif). Untuk
kecacatan produk banyak disebabkan oleh manusia yang meliputi faktor fatique,
karyawan kurang teliti, karyawan kurang disiplin, terburu, dan karyawan kurang
terampil. nilai Cp sebesar 0,543 (<1,00).
Kata kunci : Cacat Produk, Kualitas Produk, Six Sigma, Seven Tools.
|