ABSTRAK :
ABSTRAK
RANCANG BANGUN ALAT PENENTU ARAH LANDING PESAWAT
MENGGUNAKAN ANEMOMETER JL FS-2
Rizqilillah Seputra
Program Studi Teknik Elektro
Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto
Rizqilillah.s@gmail.com
Angin adalah gerak nisbi terhadap permukaan bumi. Gerak atmosfer terhadap
permukaan bumi ini memiliki dua arah yaitu arah horizontal dan arah vertikal. Kedua
gerak atmosfer ini disebabkan oleh ketidaksetimbangan radiasi bersih, kelembaban
dan momentum di antara lintang rendah dan lintang tinggi di satu pihak dan di antara
permukaan bumi dan atmosfer di pihak lain.
Arah dan kecepatan angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dibutuhkan dalam
operasi penerbangan. Seperti yang tercantum dalam annex 3 (2010), bahwa informasi
cuaca termasuk data arah angin dan kecepatan angin sangat dibutuhkan untuk take-off
dan landing.
Landing adalah bagian terakhir dari suatu penerbangan, dimana suatu penerbangan
pesawat terbang kembali ke landasan. Pesawat terbang pada umumnya mendarat di
suatu bandar udara di atas landasan pacu. Pada saat pesawat terbang, biasanya saat
pendaratan kecepatan dikurangi secara pelan-pelan dan posisi dimana tingkat
pendaratan akan dikurangi dengan transisi pada suatu stall attitude.
Anemometer JL-FS2 dan Wind Vane dirancang untuk menghitung kecepatan angin
dan arah angin sehingga kecepatan angin dapat diketahui dengan menggunakan
satuan knot. Lalu Wind Vane yang dapat mendeteksi arah angin yang berhembus
ketika melewati kelopak atau sayap dari wind vane dengan penujukkan arah angin
sebanyak 8 mata arah angin.
Hasil pembuatan dan perancangan menunjukkan bahwa Anemometer dapat bekerja
dengan baik. Rancang bangun Anemometer dapa mendeteksi kecepatan sampai 58.31
knot, dalam lapangan kecepatan tertinggi hanya sampai 11.6 knot. Sedangkan untuk
arah angin mendeteksi sampai arah 270 derajat.
Kata Kunci: Angin, Arah Angin, Kecepatan Angin, Landing, Anemometer, Wind
Vane
|