PENGGUNAAN TEKNIK TERBANG IMPROVED CLIMB
PADA PESAWAT BOEING 737-800NG MASKAPAI GARUDA
INDONESIA DAN BOEING 737-900ER MASKAPAI LION AIR
UNTUK RUTE SURABAYA-KUPANG |
Penulis MOCH. MUSTOFA ADI PRADANA
Pembimbing : Bangga Dirgantara A., S.T., M.T. - Indro Lukito, S.T., M.Eng.
|
ABSTRAK :
PENGGUNAAN TEKNIK TERBANG IMPROVED CLIMB PADA
PESAWAT BOEING 737-800NG MASKAPAI GARUDA INDONESIA DAN
BOEING 737-900ER MASKAPAI LION AIR UNTUK RUTE SURABAYAKUPANG
Moch. Mustofa Adi Pradana
14050056
ABSTRAK
Volume pergerakan penumpang dan barang muatan dari Surabaya menuju
Kupang sangat besar, sedangkan jumlah angkutan penerbangan yang beroperasi
juga belum memadai menampung kebutuhan angkutan penumpang dan barang
tersebut, maka keadaan tersebut akan menimbulkan penimbunan barang dan
muatan. Peneliti menyoroti terhadap dua maskapai besar di Indonesia yaitu
Garuda Indonesia dan Lion Air dimana dua maskapai tersebut memiliki volume
kebutuhan angkutan yang berbeda dan menggunakan jenis pesawat yang berbeda
untuk rute Surabaya-Kupang, yaitu Boeing 737-800 NG untuk Garuda Indonesia
dan Boeing 737-900 ER untuk Lion Air.
Analisis improved climb pesawat mengacu pada FPPM B737-800 NG dan
FPPM B737-900 ER yang menjadi tolak ukur dalam pemecahan masalah berupa
penambahan daya muat pesawat. Penambahan daya muat pesawat tersebut akan
menjadi solusi untuk mencegah terjadinya penimbunan muatan yang terjadi di
Bandara Juanda. Penentuan Maximum Brake Release Weight yang dibatasi oleh
Field dan Climb Limit menjadi awal proses perhitungan Improved Climb yang
kemudian kedua nilai tersebut dikurangkan untuk selanjutnya dilakukan analisis
grafis Improved Climb. Analisis grafik Improved Climb tersebut kemudian
didapatkan nilai Climb Weight Improvement (kg) sebagai daya muat tambahan
pesawat.
Nilai Climb Weight Improvement tersebut kemudian ditambahkan pada
nilai allowed load pesawat sebagai hasil daya muat pesawat setelah dilakukannya
improved climb. Hasil menunjukan bahwa improved climb untuk pesawat B737-
800NG lebih mampu menambah kapasitas yang lebih besar yaitu 1.900 kg
dibandingkan dengan B737-900ER sebesar 1.500 kg. Maka penggunaan B737-
800NG Garuda Indonesia lebih memadai dibandingkan dengan B737-900ER Lion
Air.
Kata Kunci : allowed load, improved climb, climb weight improvement
|
Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
|
|
Penulis |
: MOCH. MUSTOFA ADI PRADANA |
|
NIM |
: 14050046 |
|
Foto |
: |
|
File |
: [ Baca file skripsi ]
|