ABSTRAK :
ANALISIS HOLDING FLIGHT PADA STANDARD TERMINAL ARRIVAL ROUTE (STAR) RWY-13 DAN RWY-31 SEBAGAI POTENSI BIAYA MASKAPAI (Studi Kasus Bandar Udara Ahmad Yani Semarang) Oleh : Riri Anis ABSTRAK Holding adalah manuver pesawat untuk menunggu di area yang aman (Protected airspace) sebelum diijinkan melanjutkan segmen penerbangan berikutnya. Misalnya dalam kondisi lalu lintas udara yang ramai, pesawat diharuskan holding di posisi dan ketinggian tertentu sambil menunggu giliran untuk mendarat. Potensi pesawat melakukan holding bisa dipengaruhi berbagai macam hal salah satunya adalah padatnya lalu lintas udara hampir di seluruh Bandar Udara di Indonesia tidak terkecuali Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar potensi biaya yang diakibatkan oleh holding flight di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang dengan menggunakan perhitungan holding pada Standar Terminal Arrival Route (STAR) RWY-13 dan RWY-31 pada bulan Mei 2018. Perhitungan holding flight dilakukan dengan bertahap dari mulai menghitung normal time arrival, flight time of holding, estimate takeoff weight, estimate fuel burn, estimate landing weight, perhitungan holding fuel dengan mnggunaan rumus interpolasi, dan menghitung biaya holding masing-masing pesawat. Dari tahapan perhitungan yang sudah dijelaskan dapat diketahui potensi biaya yang di akibatkan oleh holding flight untuk maskpai lion air Rp 151.087.717, Citilink Rp 26.274.489, Batik Air Rp 65.286.650, Garuda Indonesia Rp 131.606.383, Air Asia Rp 19.177.245, Sriwijaya Air Rp 9.729.825. Kata kunci : Holding, STAR, Maskapai, Biaya
|