ABSTRAK :
Perpustakaan STTA Yogyakarta masih menggunakan cara manual untuk
pengadaan buku. Sehingga petugas mengumpulkan daftar kebutuhan buku dari
berbagai permintaan jurusan kemudian menyeleksi permintaan buku satu persatu
sehingga seringkali tidak tepat dalam proses pengadaannya. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka dibangunlah sistem pendukung keputusan yang dapat
memberikan solusi alternatif dalam proses pengadaan buku. Dengan
membandingkan metode TOPSIS dan metode Profile Matching petugas
perpustakaan dapat mengambil beberapa judul buku yang memiliki nilai terbesar
dari setiap perhitungan, sehingga akan diperoleh beberapa daftar buku apa saja
yang akan diadakan. Kedua Metode ini bertujuan untuk memilih alternatif buku
berdasarkan kriteria - kriteria ( anggaran, usulan, buku yang sering dipinjam,
harga, edisi buku, stok, tahun terbit dan penerbit) yang telah ditentukan. Proses
perhitungan dilakukan dengan mencari nilai bobot setiap alternatif pada setiap
kriteria. Buku yang terpilih yaitu yang memiliki nilai terbesar sebagai alternatif
terbaik. Hasil akhir perhitungan kedua metode ini adalah sama, dimana buku Ansi
(BK06) adalah buku yanag memiliki nilai terbesar. Adapun nilai untuk masing -
masing metode adalah BK06 dengan nilai 0,7781 pada TOPSIS dan BK06 dengan
nilai 4,90 pada Profile Matching.
Kata Kunci: TOPSIS, Profile Matching, SPK, Pengadaan Buku
|