ABSTRAK :
Komposit merupakan material paling berkembang pada saat ini. Komposit
terdiri dari dua atau lebih bahan penguat di dalam satu material. Komposit
memiliki beberapa kelebihan dari material lain, yaitu: memiliki keuletan yang
lebih baik, mudah direkayasa, lebih ringan dari pada logam, tidak mudah korosi,
dan lebih murah.
Pada penelitian ini, penguat yang digunakan adalah partikel hasil
pembakaran sekam padi bermatriks epoksi dengan variari fraksi volume partikel
hasil pembakaran sekam padi 0%, 0,8%,1,6%, 2,4%, 3,2% dengan ukuran mesh
100 mesh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, kekuatan
impak, dan SEM (Scanning Electron Microscope). Metode yang digunakan pada
proses pembuatan komposit adalah metode hand lay-up.
Dari pengujian tarik yang dilakukan didapatkan penambahan partikel hasil
pembakaran sekam padi optimum terdapat pada fraksi volum 3,2% dengan
kekuatan tarik sebesar 38,368 Mpa. Penambahan partikel sekam padi terendah
diperoleh pada fraksi volume 1,6% dengan kekuatan tarik sebesar 31,508 Mpa.
Dengan demikian penambahan partikel sekam padi dapat meningkatkan kekuatan
tarik komposit bermatriks epoksi. Berdasarkan hasil pengujian impak didapatkan
harga impak terbesar terjadi pada fraksi volume 1,6% yaitu 2,2874 Joule,
sedangkan kekuatan impak terendah terdapat pada fraksi volume 3,2% yaitu
1,7244 Joule. Penurunan kekuatan impak tidak dipengaruhi oleh variasi fraksi
volum saja, tetapi juga proses manufaktur.
Kata kunci: partikel sekam padi, epoksi, fraksi volume, komposit.
|