© jkj,gwww.itda.ac.id 2024

Detail Skripsi

PENGARUH VARIASI SALINITAS ELEKTROLIT TERHADAP DAYA YANG DIHASILKAN PADA BATERAI AIR LAUT DENGAN ELEKTRODA TEMBAGA DAN MAGNESIUM
Penulis
ARI MUSTOFA
Pembimbing : Fajar Nugroho, S.T., M.Eng. - Benedictus Mardwianta, S.T., M.T.

ABSTRAK :
Abstrak Air laut merupakan sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber energi terbarukan yang merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikelpartikel tak terlarut. Pada dasarnya, air laut mengandung senyawa NaCl yang tinggi dan oleh H2O diuraikan menjadi Na+ dan Cl-. Dengan adanya partikel muatan bebas itu, maka timbul arus listrik. Arus listrik yang ditimbulkan dari kedua muatan tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang dapat menghasilkan energi listrik yang murah dan ramah lingkungan dengan menggunakan metode sel volta. Pada metode sel volta, terdapat larutan elektrolit, anoda dan katoda. Anoda dan katoda inilah yang menyebabkan terjadinya reaksi reduksi dan oksidasi, serta sebagai penghantar untuk menghasilkan energi listrik dari reaksi kimia yang terjadi antara garam dan air. Penelitian ini menggunakan elektroda tembaga (Cu) dan magnesium (Mg) dan elektrolit air laut dengan tujuan mengetahui pengaruh variasi salinitas elektrolit terhadap daya yang dihasilkan pada baterai air laut sehingga dapat diaplikasikan secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Baterai air laut yang dibuat menggunakan elektroda tembaga (Cu) dan magnesium (Mg) sebanyak 30 sel yang dirangkai secara seri-paralel dengan elektrolit air laut tanpa perlakuan penguapan dan variasi penguapan sebanyak 300 gram, 600 gram, dan 900 gram. Dari hasil pengujian baterai variasi salinitas memengaruhi daya listrik, tegangan, dan arus listrik. Pada pengujian menggunakan air tanpa perlakuan penguapan (A 0) menghasilkan tegangan sebesar 10 V, arus listrik sebesar 5 mA, dan daya listrik sebesar 50 mW. Selanjutnya terjadi peningkatan tegangan, arus, dan daya listrik dengan menggunakan air laut dengan penguapan 900 gram (D 900) menghasilkan tegangan sebesar 13 V, arus listrik sebesar 6,5 mA, dan daya listrik sebesar 84,5 mW. Daya output paling besar dihasilkan menggunakan air laut dengan penguapan 900 gram (D 900) adalah 84,5 mW. Kata kunci: sel volta, baterai air laut, elektroda tembaga (Cu) dan magnesium (Mg), salinitas.


Tulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi
Penulis : ARI MUSTOFA
NIM : 14040073
Foto :
File : [ Baca file skripsi ]
   

E-LibSTTA

Sistem Informasi Perpustakaan STTA Yogyakarta

© E-LibSTTA 2024