ABSTRAK :
ABSTRAK
Bahan bakar minyak di Indonesia semakin berkurang bahkan di beberapa
tempat terpencil mengalami kelangkaan pasokan. Oleh karena itu, saatnya mencari
alternatif lain seperti bioetanol yang merupakan limbah dari kulit ubi kayu yang
diubah menjadi bahan bakar alternatif melalui proses fermentasi dan destilasi. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah proses destilasi hasil fermentasi
limbah kulit ubi kayu terhadap kandungan nilai kalori, torsi engine motor scopy 2012,
dan daya engine motor scopy 2012. Fermentasi berjangka dilakukan dalam waktu 10
hari untuk mendapatkan bahan bakar mentah sehingga dapat diproses menjadi bahan
bakar alternatif, kemudian dilanjutkan dengan destilasi tiga tingkat untuk
mendapatkan bahan bakar jenis bioetanol. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif yaitu pengujian eksperimental terhadap bahan bakar alternatif hasil
destilasi fermentasi limbah kulit ubi kayu.
Dari hasil penelitian, kalori yang dihasilkan pada pemurnian hasil bahan bakar
alternatif bioetanol adalah nilai kalori pertama 2837,865 kal/g; kedua 3444,787 kal/g;
ketiga 3621,911 kal/g; dan pertalite 10571,348 kal/g. Pada pengujian torsi dapat
disimpulkan nilai rata rata bahan bakar alternatif sampel pertama sebesar 10,08 Nm;
sampel kedua 10,34 Nm; dan sampel ketiga 10,40 Nm. Sedangkan nilai rata rata
bahan bakar konvensional sebesar 10,63 Nm. Ini menunjukan bahwa torsi pada bahan
bakar konvensional lebih bagus dibandingkan bahan bakar alternatif bioetanol. Daya
rata-rata yang dihasilkan bioetanol sampel pertama adalah 8,1 HP; kedua 8,2 HP; dan
ketiga 8,2 HP. Sedangkan daya rata rata yang dihasilkan oleh bahan bakar
konvensional pertalite sebesar 8,2 HP. Ini menunjukan bahwa daya pada bahan bakar
alternatif tidak berbanding jauh.
Kata kunci: nilai kalori, bioetanol, torsi, daya
|