ABSTRAK :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu die casting terhadap struktur mikro pengujian tarik dan pengujian kekerasan hasil pengecoran propeller bekas. Bahan yang digunakan adalah alumunium bekas propeller yang sudah tidak layak pakai. Material dileburkan di atas tungku pengecoran dan dituang ke dalam cetakan dengan variasi suhu 85° C, 110° C dan 143° C dengan suhu penuangan 689° C. Hasil pengecoran kemudian dibuat spesimen pengujian struktur mikro, pengujian komposisi dan pengujian tarik dengan hasil variasi suhu cetakan 85° C memiliki kekuatan tarik tertinggi yaitu 18,82 Mpa dan variasi suhu cetakan 110° C memiliki kekutan tarik yang paling rendah yaitu 10,92 Mpa. Pengujian kekerasan vikers dengan variasi suhu cetakan 110° C memiliki kekerasan yang terendah yaitu 69,883 VHN. Hal ini disebabkan lambatnya penuangan dan berakibat penurunan suhu sedangkan pada variasi suhu cetakan 143° C memiliki kekerasan paling tinggi yaitu 74,463 VHN. Hal ini disebabkan tinggi temperatur cetakan dan tinggi suhu penuangan maka laju pembekuan semakin lambat. Data ini menunjukkan bahwa perubahan temperatur cetakan sangat signifikan pengaruhnya terhadap uji tarik dan pengujian kekerasan produk hasil daur ulang.
Kata kunci: die casting, variasi suhu, propeller bekas, aluminium.
|