ABSTRAK :
Pengujian aerodinamika merupakan tahap penting setelah proses desain.
Tujuan dalam pengujian aerodinamika adalah untuk mengetahui efektifitas dan
efisiensi pesawat tersebut. ada banyak metode dalam pengujian aerodinamika
salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan computational fluid
dynamics (CFD). Metode CFD sudah teruji keakuratannya dan hasil mendekati
kondisi yang sebenarnya. Selain itu CFD juga efisiensi waktu dan hemat biaya
serta praktis dalam penggunaanya.
Pengujian aerodinamika pesawat STTA 12-MXA (Multirole eXperimental
Aircraft) dititik beratkan pada kondisi take off, cruise dan maximum speed untuk
berbagai variasi sudut serang. Dengan menggunakan simulasi CFD akan
didapatkan hasil baik itu berupa angka, contour, vector, streamline dan data
pendukung lainnya untuk diolah dan di bandingkan dengan perhitungan awal
desain pesawat tersebut.
Data hasil analisis performa aerodinamika pesawat STTA 12-MXA pada
saat kondisi take off menghasilkan lift maksimum sebesar 11096 N. Pada saat
kondisi cruise lift 5052 N. Pada Maximum speed ketinggian cruise menghasilkan
lift 5591 N. Grafik lift versus sudut alfa menunjukkan nilai lift terus naik sampai
sudut 19 derajat dan stall disudut 20 derajat. Grafik drag versus sudut serang menunjukkan
semakin besar angka sudut yang digunakan maka semakin besar nilai drag yang
dihasilkan (tidak pengaruh sudut positif dan negatif). Dari beberapa bagian
pesawat nilai distribusi lift dan drag didominasi pada area wing.
Kata kunci : aerodinamika, pesawat, CFD, Lift, Drag, take off, cruise
|