ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebab unscheduled
removal yang paling sering terjadi pada Engine JT8D-Series, mengidentifikasi
mode kegagalan berdasarkan penyebab unscheduled removal yang paling sering
terjadi pada Engine JT8D-Series menggunakan metode FMEA (Failure Mode and
Effect Analysis), serta menganalisis tingkat keandalan (reliability) dan laju
kegagalan (failure rate) mengunakan metode Weibull Analysis. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan data Unscheduled Removal Engine JT8D-Series selama
operaional engine dalam kurun waktu 5 tahun.
Berdasarkan pengelompokan data penyebab terjadinya Unscheduled
Removal Engine JT8D-Series maka didapatkan penyebab unscheduled removal
yang paling sering terjadi pada Engine JT8D-Series yaitu turbine failure case.
Pada proses analisis mode kegagalan menggunakan metode FMEA didapatkan
nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi yaitu 486 dengan potential failure
mode nya adalah crack pada turbine blades. Maka perlu dilakukan preventive
maintenance program dalam hal ini adalah on-condition untuk memonitoring
crack pada bagian turbine blade Engine JT8D-Series dengan interval waktu yang
akurat.
Berdasarkan analisis tingkat keandalan (reliability) dan laju kegagalan
(failure rate) menggunakan metode Weibull Analysis yang terdapat dalam
Software Minitab 18 didapatkan nilai beta () yaitu 1,59755 (Flight Cycles) dan
1,27311 (Flight Hours) yang mengindikasikan terjadi nya wear out failure.
Kemudian didapatkan juga nilai Mean Time To Failure (MTTF) sebesar 1472,97
Flight Cycles atau 1643,31 Flight Hours untuk kasus turbine failure. Nilai
keandalan (reliability) Engine JT8D-Series pada saat MTTF (Mean Time To
Failure) adalah 43,18% (untuk analisis pada Flight Cycles dan 40,52% (untuk
analisis pada Flight Hours). Perlu adanya tambahan tindakan preventive untuk
mencegah terjadinya turbine failure yaitu inspeksi area turbine section Engine
JT8D-Series dengan interval waktu yang sudah direkomendasikan pada analisis
tingkat keandalan (reliability) Engine JT8D-Series.
Kata kunci: mode kegagalan, FMEA, keandalan, laju kegagalan, Weibull.
|