ABSTRAK :
Melihat perkembangan mobilitas manusia yang semakin meningkat, maka industri transportasi udara juga berupaya dalam meningkatkan mutu pelayanan, baik sistem pelayanan penumpang maupun penanganan bagasi. Dimana penanganan bagasi penumpang merupakan salah satu kegiatan dari Ground Handling.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode RCA dengan tools 5 whys dengan menggunakan data dari hasil wawancara terbuka dengan petugas yang menangani permasalahan bagasi yang terdapat pada lampiran ke 3. Sampel dalam penelitian ini adalah petugas lost and found atau baggage service pada PT Gapura Angkasa khususnya yang menghandle maskapai Citilink. Terdapat 6 faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan bagasi. dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik slovin.
Hasil penelitian didapatkan 6 faktor penyebab kesalahan bagasi dengan banyaknya faktor kesalahan yang ditemukan adalah kurangnya petugas yang menangani bagasi penumpang. Kemudian hasil dari simulasi arena untuk keberangkatan bagasi didapatkan 57 bagasi/jam dan untuk hitungan manual 57,03 bagasi/jam. Sedangkan untuk kedatangan bagasi didapatkan 56 bagasi/jam dan untuk hitungan manual 56,76 bagasi/jam. Dari hasil simulasi dan hitungan manual didapatkan rata-rata bagasi yang dapat di proses kurang lebih sama hanya terpaut angka di belakang koma.
Kata Kunci : RCA 5Whys, Simulasi Arena, Slovin.
|