ABSTRAK :
ANALISIS PENGEMBANGAN RUNWAY DAN ALAT BANTU
PENDARATAN DI BANDARA POGOGUL BUOL SULAWESI
TENGAH AGAR BISA DIDARATI PESAWAT SEKELAS
BOEING 737-300
Oleh
Sarwan Sy mael
10050042
ABSTRAK
sarana transportasi udara merupakan pilihan utama sebagian besar
masyarakat baik itu yang keluar maupun datang ke kabupaten buol, frekuensi
kedatangan dan keberangkatan penumpang setiap tahun cenderung meningkat, alat
bantu pendaratan sangat berperan penting dalam melayani pesawat baik itu landing
maupun takeoff, alat Bantu pendaratan yang dimiliki Bandar Udara Pogogul kurang
maksimal dalam melayani pesawat. maka dari itu Bandar Udara Pogogul perlu
adanya pengembangan sisi udara baik itu pengembangan panjang runway dan alat
bantu pendaratan.
Perhitungan ARFL dan standar ICAO adalah acuan untuk menghitung
panjang runway dan mengetahui peningkatan fasilitas alat bantu pendaratan Bandar
Udara Pogogul Buol.
Bandar Udara Pogogul tidak dapat didarati Boeing 737-300 dengan panjang
runway 1500 sehingga perlu pengembangan panjang runway 683 meter menjadi
2183 meter untuk memenuhi ARFL yang diizinkan yaitu 1939 meter. Fasilitas alat
bantu pendaratan Bandar Udara Pogogul yaitu marka, windshock, Precission
Approach Path Indicator, NDB, SSR, VHF A/G. agar dapat melayani pendaratan
pesawat dengan maksimal perlu adanya penambahan/penggantian fasilitas alat
bantu pendaratan seperti Threshold Lighting, Runway End Identification Lighting
(REIL), Runway Edge Light, Precission Approach Path Indicator.
Kata kunci : Runway, Alat Bantu Pendaratan, ARFL, Boeing 737-300.
|