ABSTRAK :
Pengelasan merupakan metode penyambungan material yang secara umum digunakan dalam bidang konstruksi maupun aplikasi di industri. Parameter pengelasan dan perlakuan panas (preheat) perlu diketahui karena berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik yang dihasilkan material setelah proses penyambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur preheat terhadap kekerasan, laju korosi dan struktur mikro pada sambungan las stainless steel 201.
Pada penelitian ini, proses pengelasan menggunakan Gas Tungsten Arch Welding (GTAW) dan proses preheating menggunakan las Gas oxy Aciteline. Variasi yang digunakan adalah pengelasan tanpa preheat kemudian dengan preheat 50° C, 100° C dan 150° C. Sifat fisik dan mekanik diperoleh dari pengujian kekerasan vickers, korosi elektrokimia dan foto struktur mikro.
Berdasarkan analisa data, semakin tinggi temperatur preheat yang diberikan maka nilai kekerasan dan tingkat laju korosinya semakin rendah. Pengelasan dengan temperatur preheat 150° C memiliki nilai kekerasan paling rendah yaitu 306,0737 kg/mm² pada base metal; 196,3942 kg/mm² pada HAZ; dan 202,591 kg/mm² pada daerah las. Nilai laju korosi adalah 0,3027 mpy.
Kata kunci : preheating, las GTAW, stainless steel 201, pengelasan
|